20 Strategi Forex Yang Paling Populer

Posted by Insomniser 3 comments
Stochastic High Low
Gunakan indikator Full Stochastic (14,3,3); Currency Pair dan Time Frame bebas; BUY bila stochastic melewati 20 ke 10 terus kembali ke atas 20; SELL bila stochastic melewati 80 ke 90 terus kembali turun ke 80; EXIT bila stochastic mencapai 80 (posisi BUY) dan keluar bila stochastic mencapai 20 (posisi SELL).

RSI High Low
Gunak...an indikator RSI (Relative Strength Index); Currency Pair dan Time Frame bebas, BUY bila RSI menembus ke bawah 30 lalu menekuk kembali ke atas 30; SELL bila RSI melewati 70 lalu menekuk kembali turun ke bawah 70; EXIT dengan Target Profit 20-30 pips.

Double Stochastic
Gunakan indikator Full Stochastic (21,9,9) and Full Stochastic (9,3,3); Currency Pair bebas; Time Frame 1 Hour (H1) dan 1 Day (D1); Entry bila garis stochastic (21,9,9) atas berpotongan dengan (crossover) stochastic (9,3,3); BUY bila cross ke atas dari bawah level 20 dan SELL bila cross ke bawah dari ata level 80; EXIT bila garis stochastic bawah (9,3,3) mulai crossover; Exit posisi BUY bila stochastic (9,3,3) mulai crossover ke atas dari level 20 dan Exit posisi SELL bila stochastic (9,3,3) mulai crossover ke bawah dari level 80.

MACD Crossover
Gunakan indikator MACD (12,26,9); Currency Pair dan Time Frame bebas; BUY bila garis MACD crossover dari bawah ke atas batas level 0 dan SELL bila garis MACD crossover dari atas ke bawah level 0; EXIT bila crossover berikutnya terjadi yang berlawana dengan arah crossover Buy atau Sell.

Balanced System
Gunakan indikator 5 EMA (Exponential Moving Average), 10 EMA, Stochastic (14,3,3), RSI (14,70,30); Currency Pair dan Time Frame bebas; BUY bila garis 5 EMA memotong 10 EMA ke atas dan Stochastic mengarah ke atas serta belum batas overbought, RSI di atas level 50; SELL bila garis 5 EMA memotong 10 EMA ke bawah dan Stochastic mengarah ke bawah serta belum batas oversold, RSI melewati ke bawah level 50; EXIT bila crossover berlawanan arah dengan arah signal Buy atau Sell.

Parabolic SAR + ADX (Average Directional Moving Index)
Gunakan indikator Parabolic SAR default setting (0.02,0.2), ADX 50 (dengan garis +DI dan –DI); Currency Pair dan Time Frame bebas; BUY bila garis +DI di atas –DI, SAR di bawah harga (signal Buy) dan kedua indikator harus stu signal; SELL bila garis +DI di bawah –DI dan SAR di atas harga (signal Sell); EXIT bila garis +DI dan –DI saling berseberangan lagi yang berlawanan dengan arah saat BUY atau SELL; arah trend selalu makin menguat apabila tingkat ADX semakin membesar atau tinggi.

5 x 5 System
Gunakan indikator 5 SMA (Simple Moving Average) dan RSI 5; Currency Pair bebas; Time Frame 1 Day (D1); BUY bila harga telah memotong 10 pips ke atas garis 5 SMA dan RSI sudah di atas level 50; SELL bila harga telah memotong 10 pips ke bawah garis 5 SMA dan RSI suah di bawah level 50; EXIT bila signal trend sudah melemah dan arah indikator mulai berbalik arah.

Fibonaci System

Gunakan indikator 5 WMA, Fibonaci ; Currency Pair bebas; Time Frame >M15 dan 
Advanced RSI + Stochastic
Gunakan indikator SMA 150, RSI (3) dan Full Stochastic (6,3,3); Currency Pair bebas; Time Frame Daily; BUY bila harga berbalik dari garis SMA 150 dan bergerak ke atas, RSI berada di bawah level 20 dan mulai potong ke atas, Stochastic berada di bawah level 30 dan juga mulai potong ke atas; SELL bila harga berbalik dari garis SAMA 150 dan bergerak ke bawah, RSI berada di atas level 80 dan mulai potong ke bawah, Stochastic berada di atas level 70 dan juga mulai potong ke bawah; EXIT bila trend sudah mulai melemah dan memberi tanda arah balik dari trend Buy atau Sell.

Early Bird
Gunakan indikator Candlestick (diagram lilin); Currency Pair EURUSD dan GBPUSD; Time Frame H1; tentukan titik harga paling tinggi (High) dan paling rendah (Low) dari jam 0:00 sampai dengan 04.00 EST. Pasang timur BUY 5 pip di atas titik High dan Sell 5 pip di bawah titik Low dengan target profit 100 pip; EXIT dengan tutup semua posisi Buy atau Sell pada jam 01.00 pm EST.

Tops & Bottoms
Gunakan indikator 20 EMA, 40 EMA dan ADX 14; Currency Pair bebas; Time Frame 5, 15, 30 minutes, 1 hour, 3 hour dan 1 day; Cari di chart time frame pair yang ADX di atas level 30 (trend kuat), mulai dari D1 (besar) ke time frame kecil dan selalu pilih time frame terbesar; BUY bila harga menyentuh 20 EMA dan berbalik ke atas dengan stop loss 5 pips di bawah 40 EMA; SELL bila harga menyentuh 20 EMA dan berbalik ke bawah dengan stop loss di atas 40 EMA; EXIT target profit dua kali dari jumlah stop loss poin.

1 Minute Pivot
Gunakan indikator Pivot Point; Currency Pair bebas; Time Frame 1 Minute; Kalkulasi titik pivot point harian, gunakan Candle Daily (dari jam 5 pm EST – 5 am EST); 90% harga akan memantul dari pivot point sebagai titik support dan resistance yang sangat kuat; BUY saat harga memantul dari Pivot Point ke atas; SELL saat harga memantul dari Pivot Point ke bawah; Stop Loss dengan acuan spread + 3 pips dari pivot point; EXIT 10-20 pips tergantung kekuatan trend.

Hedging/Locking
Contoh : Anda pasang BUY 1 lot EURUSD dan mengharapkan harga naik, tetapi ternyata harga EURUSD turun terus, maka Anda akan cepat-cepat lock posisi BUY dengan memasang SELL 1 lot EURUSD. Dengan cara tersebut, posisi loss telah terkunci dan loss tidak akan bertambah ke mana pun harga bergerak. Bila Anda menganalisa bahwa harga telah mencapai titik terendah (dengan stochastic atau RSI), maka posisi SELL yang sudah profit segera diambil dan berharap harga kembali naik sehingga posisi BUY yang sudah loss akan semakin kecil lossnya atau bahkan menjadi profit.

Martingale
Melipatkan posisi yang salah arah setelah jarak (range) tertentu dengan harapan setelah turun beberapa pips, semua loss tertutupi dan malah profit.
Contoh :
Kita pasang posisi SELL 1 mini lot pada harga 97.68 dan ternyata harga naik 56 pips, maka tiap 20 pips dipasang lot kelipatan sebagai berikut :
- Sell 0.1 lot di harga 97.68
- Sell 0.2 lot di harga 97.88
- Sell 0.4 lot di harga 98.08
- Sell 0.8 lot di harga 98.28
Ketika harga mulai turun dari 98.31 sebanyak 20 pips ke 98.08, maka seluruh loss sudah kembali dan malah profit sekitar $80.

Anti Martingale
Strategi ini merupakan kebalikan dari strategi Martingale. Anti Martingale adalah strategi melipatkan order yang sesuai arah sehingga profit juga menjadi semakin berlipat.

5 Minute System
Gunakan indikator SMA 21 dan Bar Chart; Currency Pair bebas dan Time Frame Daily; BUY bila SMA 21 mengarah miring ke atas (trend naik) dan posisi BUY dipasang 5 pips di atas titik high inside bar; SELL bila SMA 21 mengarah miring ke bawah (trend turun) dan posisi SELL dipasang 5 pips di bawah titik low inside bar; STOPP LOSS 50 pips dan TAKE PROFIT 100 pips.

Off-Hours Trading
Gunakan indikator Candlestick; Currency Pair bebas; Time Frame H1; Tentukan titik harga paling tinggi dan paling rendah dari jam 03.00 pm s.d. 07.00 pm EST; BUY bila harga (candlestick) mencapai titik paling rendah; SELL bila harga (candlestick) mencapai titik tertinggi; Target Profit 20-30 pips.

Commodity Correlation
Menentukan posisi BUY (long) atau SELL (short) satu pasang mata uang (currency pair) berdasarkan naik turunnya harga komoditas utama dari salah satu negara pada currency pair yang bersangkutan. Contoh : Kanada adalah penghasil minyak dan bila harga minyak dunia naik, maka cenderung mata uang Dollar Canada (CAD) akan menguat terhadap USD. Begitu juga sebaliknya.

Carry Trade
Tentukan currency pair dengan selisih bunga paling besar (contoh GBPJPY); BUY pada saat 5 EMA memotong garis 200 SMA; Time Frame Weekly – Monthly; Tahan posisi sampai berbulan-bulan dan mengakumulasi swap/rollover rate – bisa mencapai US$ 23 per hari untuk tiap lot reguler/standard.

Carry Trade Correlation
Ambil 2 posisi BUY dengan korelasi saling meniadakan (satu naik dan satu turun) dan bunga swap/rollover rate terus bertambah tiap hari. Perlu dipelajari terlebih dahulu currency pair mana dengan swap positif.

Demikianlah ke-20 strategi Forex yang layak dicoba. Namun tetap perlu dicatat bahwa tidak ada strategi yang sempurna. Anda tetap perlu menerapkan manajemen risiko dalam setiap strategi sesuai dengan kondisi modal Anda dan pergerakan pasar. Akhirnya selamat melakukan trading dan sukses buat Anda!

Sejarah Forex

Posted by Insomniser 1 comments
FOREX trading sendiri telah lama ada sejak ditemukannya teknik konversi mata uang sebuah negara ke mata uang negara lainnya. Tetapi secara kelembagaan Forex Trading baru ada setelah didirikannya Badan Arbitrase Kontrak Berjangka atau Futures. Misalnya IMM atau Internasional Money Market yang didirikan pada 1972 sebagai divisi bagian dari CME atau Chicago Mercantile Exchange (perishable commodities). Atau yang lain misalnya LIFFE atau London International Financial Futures Exchange, TIFFE atau Tokyo International Financial Futures Exchange dan lainnya.

Sejarah Forex sendiri sudah dimulai sangat lama. Transaksi forex bermula dari perdagangan komoditas, seperti emas, beras, dan lain-lain. Perubahan pola pasar Forex sendiri sampai yang dirasakan saat ini setidaknya mengalami empat kali perkembangan. Pertama, Periode Standar Emas pada era 1880-1914, kedua, Periode Masa Perang Dunia I pada era 1919-1939, ketiga Periode Bretton Woods pada era 1946-1971 dan keempat Periode Nilai Tukar Mengambang pada era 1971 sampai kini.

Perubahan itu dapat diringkas lagi menjadi dua tahap, yaitu tahap Periode Nilai Tukar Tetap dan Periode Nilai Tukar Mengambang. Adapun Periode Standar Emas, Periode Masa Perang Dunia I dan Periode Bretton Woods adalah termasuk tahap Periode Nilai Tukar Tetap.

Pada era Bretton Woods pasca kegagalan dari Periode Nilai Tukar Tetap dalam mempertahankan kestabilan ekonomi, transaksi forex mulai menjadi bagian terpenting perkembangan dunia sampai kini. Pasalnya karena suatu nilai tukar mata uang antar negara diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Pasar yang akan menentukan apakah seberapa besar nilai tukar mata uang tersebut berkaitan dengan perkembangan perekonomian suatu negara.

Perputaran Uang di Pasar Forex

FOREX Trading bergerak terus selama 24 jam setiap hari kerja mulai dari Senin sampai Jumat dan berputar mulai dari pasar New Zealand dan Australia yang berlangsung kira-kira pukul 04.00 – 14.00 WIB, terus ke pasar Asia yaitu Jepang dan Singapura yang berlangsung kira-kira pukul 07.00 – 16.00 WIB, lalu ke pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris yang berlangsung kira-kira pukul 14.00 – 22.00 WIB, sampai akhirnya ke pasar Amerika yang berlangsung kira-kira pukul 19.30 – 04.00 WIB. Begitu terus berputar lagi selama lima hari kerja.

Perputaran uang yang terjadi pada pasar forex menurut survey BIS (Bank for International Settlement) pada September 2008 ini sudah mencapai US$ 5 triliun per harinya!!! Tentu jumlah ini jauh lebih besar bila dibandingkan dengan perputaran uang di bursa berjangka lainnya, seperti komoditi ataupun pasar saham di tiap-tiap bursa efek negara maju manapun. Apalagi dibandingkan dengan pasar tradisional he he.

Dengan volume perdagangan sebesar itu, pasar ini sifatnya sangat cair dan kendali perdagangan tidak dapat dipegang, walaupun mereka dikatakan sebagai pihak yang memiliki modal besar. Pergerakan mata uang ini sepenuhnya bergantung pada pasar.

Begitu pemain besar atau kecil di forex trading, tetapi tidak satu pun dari mereka yang mampu mengontrol pergerakan kurs valuta asing. Bahan perekonomian sebuah negara bisa dipusingkan oleh transaksi yang ada di dalam pasar forex ini, karena bisa menghancurkan tiba-tiba bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Ingat berbagai krisis keuangan yang pernah terjadi, salah satu sebab utamanya karena transaksi di pasar forex ini.

Forex trading tidak melibatkan perdagangan secara fisik. Karenanya forex trading juga dapat dijalankan dengan sistem margin atau jaminan (margin trading). Misalnya bila kita mau membeli US$ 30,000, dengan sistem Margin Trading kita hanya akan mengeluarkan dana 1% nya saja atau sebesar US$ 300 sebagai jaminan. Namun keuntungan yang saya dapatkan akan sama nilainya dengan US$ 30,000 yang saya beli. Di sini investor tidak memegang mata uang yang dibeli atau dijual dan jaminan yang diberikan dapat sangat kecil, yaitu hanya 1% dari jumlah yang hendak dibeli.

Demikian sedikit penjelasan mengenai pengertian Forex beserta sejarah dan pemaparan perputaran uang yang terjadi dalam pasar Forex . Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua .

Momentum

Posted by Insomniser 0 comments
Indikator yang mengukur perubahan harga instrumen finansial untuk periode tertentu disebut juga Momentum Technical Indicator. Ada dua metode utama penggunaan indikator Momentum:

Sebagai Oscillator yang mengikuti tren, mirim dengan Moving Average Convergence/Divergence MACD. Sinyal untuk beli terjadi saat indikator momentum membentuk dan memulai pertumbuhannya; sinyal untuk membeli terjadi saat indikator momentum mencapai puncak dan berbalik turun. Untuk perhitungan yang pasti dari pembalikkan indikator adalah rata-rata pergerakkan pendek yang digunakan.

Berlanjutnya kecenderungan saat ini ditentukan jika indikator momentum sangat tinggi atau rendah nilainya. Jika indikator mencapai ketinggian dan kemudian menurun, diharapkan pertumbuhan harga lebih jauh. Namun, jangan terlalu cepat membuka (menutup) posisi sampai harga membuktikan sinyal indikator.

Sebagai indikator utama. Metode ini didasari pada anggapan bahwa fase akhir tren naik biasanya disertai dengan kenaikkan tinggi dari harga (karena setiap orang yakin dalam kelanjutannya) dan penyelesaikan pasar Bullish oleh penurunan tajam harga (karena semua orang mencoba meninggalkan pasar).

Saat pasar menutup turun disertai dengan terobosan cepat indikator momentum. Kemudian indikator mulai turun sementara harga terus naik dan bergerak horisontal. Dalam dasar pasr, momentum tiba-tiba turun kemudian berubah naik jauh sebelum harga naik. Dalam kedua hal tersebut, penyimpangan terjadi antara indikator dan harga.



Kalkulasi

Momentum dihitung sebagai rasio harga hari ini pada harga beberapa (N) periode lalu.
MOMENTUM = CLOSE(i)/CLOSE(i-N)*100
Where:
CLOSE(i) - adalah harga penutupan untuk bar saat ini;
CLOSE(i-N) - adalah bar harga penutupan beberapa periode lalu.

Market Facilitation Index - BW MFI

Posted by Insomniser 0 comments
Indikator Teknik Market Facilitation Index, BW MFI menunjukkan fluktuasi harga turun dalam satu tick. Nilai mutlak indikator tidak memiliki arti dengan sendirinya, hanya perubahannya yang berarti. Bill William melampirkan keistimewaan pada variasi indikator dan volume:

Indikator Market Facilitation Index dan volume telah meningkat, hal tersebut menunjukkan bahwa a) Semakin banyak trader yang masuk ke pasar (volume naik); b) posisi trader yang baru terbuka bersamaan dengan pengembangan bar, contoh: pergerakkan telah dimulai.

Indikator Market Facilitation Index dan volume telah menurun. Ini menunjukkan bahwa keinginan trader telah hilang.

Indeks Indicator Market Facilitation telah naik namun volume turun. Pasar tidak didukung oleh volume dari pihak trader, dan harga berubah karena spekulasi trader "on the floor" (perantara - broker dan dealer).

Indikator Market Facilitation Index telah turun namun volume naik. Bulls dan Bears bertentangan yang diikuti volume penjualan dan pembelian namun flukstuasi harga tidak signifikan karena rata-rata kekuatan yang setara. Salah satu dari dua pertentangan (pembeli terhadap penjual) akan menang. Biasanya terobosan memberi tahu apakah bar ini menentukan kelanjutan atau tren dibatalkan. Bill William menamakan bar ini "curtsying".



Kalkulasi

Untuk menghitung Market Facilitation Index anda harus mengurangi harga bar terrendah dari harga bar tertinggi dan membagi dengan volume.
BW MFI = RANGE*(HIGH-LOW)/VOLUME
Where:
RANGE - faktor penggandaan yang membawa perbedaan dalam poin ke seluruh angka.

Cut Loss

Posted by Insomniser 2 comments
Cut Loss berarti kita menutup posisi yang merugi karena harga bergerak berlawanan untuk menghindari kerugian yang lebih besar.

CONTOH KASUS
Mr. X memperkirakan harga akan NAIK dari 1.2000 ke 1.3000

Jadi untuk mendapat keuntungan dia memutuskan membeli (Buy) sekarang di harga 1.2000 dengan harapan harga akan naik sehingga dia bisa menjual dengan harga yang lebih tinggi / mahal dan mendapat selisih Keuntungan.

Tapi ternyata bukannya naik harga, malah sebaliknya TURUN ke 1.1700!

Dan setelah melakukan analisa ulang, Mr. X berkesimpulan bahwa kemungkinan besar harga akan turun lebih jauh lagi, mengakibatkan kerugian yang lebih besar lagi.
Jadi apa yang harus dia lakukan?

Daripada menderita rugi yang lebih besar lagi, maka Mr. X memutuskan untuk melakukan tutup posisi (melikuidasi) - nah inilah yang disebut cut loss

Tindakan ini mengakibatkan kerugian sebesar 300 point.

Tips untuk Anda:

Lakukan CUT LOSS apabila setelah analisa ulang, harga akan bergerak terus menerus melawan posisi anda
Kalau ternyata keputusan anda dalam melakukan CUT LOSS BENAR, berarti anda sudah mencegah diri dari kerugian yang lebih besar
Kalau ternyata keputusan anda dalam melakukan CUT LOSS SALAH, berarti anda sudah mencegah diri dalam hal mengurangi kerugian saat ini (atau bahkan mencapai profit). Ini berarti harga akan bergerak ke arah ekspektasi awal Anda.

Apakah Anda trader yang GAGAL apabila melakukan CUT LOSS?

Kalau Anda menjawab ya, Anda SALAH besar. Silahkan pertimbangkan hal berikut ini:
"Merrill Lynch & Co., the third- biggest U.S. securities firm, reported a wider-than-forecast quarterly loss as the credit contraction saddled the company with $9.7 billion of writedowns.." (Merrill Lynch & Co., perusahaan sekuritas ketiga terbesar di US melaporkan kerugian mereka lebih besar dari yang diprediksikan sebesar $9.7 milyar). Sumber: Bloomberg
Sebenarnya apa yang menjadi dasar, mengapa sampai perusahaan seperti Merrill Lynch & Co juga melakukan CUT LOSS bahkan mengumumkan jumlahnya secara detail?

Ini karena masih ada TRADING SESSION yang lain. Tidak menjadi masalah Merrill Lynch & Co menderita kerugian $9.7 milyar dollar karena pihak mereka masih melihat hari esok lebih cerah. Kesempatan profit yang mereka analisa di masa depan bisa lebih besar dibandingkan kerugian saat ini. Masih ada waktu lain agar Anda dapat meraih profit yang jauh lebih besar. Melepaskan 1 analisa yang salah/keliru adalah sangat disarankan untuk dapat melakukan trading secara lebih baik di masa yang akan datang.

Ibaratnya Anda mundur 1 langkah untuk dapat maju 10 langkah.

Cut Loss Itu Perlu

Posted by Insomniser 2 comments
Dalam dunia forex, yang dimaksud cut loss adalah merelakan transaksi yang sedang minus untuk mencegah kehilangan uang dalam jumlah yang lebih besar. Hal ini biasanya tidak dilakukan oleh trader pemula lantaran dia berharap harga berbalik dan mengharapkan profit, namun pada kenyataannya harga terus menjauh dan akhirnya terjadi Margin Call, alias perlunya penambahan dana untuk menahan (sebagai jaminan) nilai yang minus tadi. Jika tidak segera diantisipasi dengan cut loss atau penambahan deposit, maka deposit sebelumnya akan hangus.

Sama seperti problematika hidup anak muda yang sarat akan idealisme. Pertama kehidupan anak muda pasti mengalami kebingungan dalam menentukan arah hidupnya, mereka mencoba hal ini dan itu untuk mencari jati diri sebenar-benarnya. Lalu mereka mulai menemukan sesuatu yang pas untuk dirinya, meskipun sebenarnya itu bukanlah yang benar-benar diinginkannya. Beberapa saat kemudian dia sadar, betapa susahnya dia menjalani pilihan pertamanya itu. Pada akhirnya dia harus memilih meneruskannya atau CUT LOSS, berhenti dari pilihan sebelumnya dan memulai hal baru yang lebih membuatnya bahagia hidup di dunia ini.

Apa kamu pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya? Kalau iya, apa kamu memilih jalan pertama atau yang kedua? Memilih meneruskannya namun hati terasa sakit karena itu bukanlah keinginanmu yang sebenar-benarnya dalam kehidupanmu, atau lebih memilih meninggalkannya dan memulai hidup baru?

"Seorang Jet Lee tidak akan menjadi artis sengetop itu apabila dia mau dipaksa orang tuanya menjadi ahli matematika"

Saya rasa sebuah cut loss itu perlu dilakukan selama masih awal, alias masih muda. Sebelum terlanjur terlalu parah, pilihlah jalan hidupmu yang benar-benar kamu impikan, harapkan, dan penuh akan semangat hidup apabila kamu bisa terus melakukannya mulai sekarang. Namun apabila kamu terus melakukan pilihan pertamamu, buang jauh-jauh rasa malasmu untuk melakukannya. Aku kira itu adalah hal tersulit dalam hidup…

Keuntungan Dan Kerugian Berdasarkan Time Frame

Posted by Insomniser 0 comments

Time Frame yang digunakan akan sangat mempengaruhi keputusan yang harus Anda ambil. 
Penggunaan Time Frame tergantung kepada jenis trading Anda apakah Long Term atau Short Term. 

1. Long Term (jangka panjang). 
Periode yang digunakan adalah harian, mingguan, bulanan bahkan tahunan. 

Keuntungan :
- Tidak perlu setiap hari memantau perkembangan harga.
- Sedikit transaksi sehingga mengurangi komisi atau spread (perbedaan harga jual/beli) yang harus dibayar. 
- Analisa tidak tergesa-gesa sehingga bisa lebih akurat.

Kerugian : 
- Pergerakan harga besar sehingga butuh ketahanan dana yang besar. 
- Kemungkinan terjadi kerugian dalam waktu lama. 

2. Short Term (jangka pendek) 
Periode yang digunakan adalah 1 jam. Dan hold posisi maksimal 1 minggu. 

Keuntungan : 
- Lebih banyak peluang trading 
- Kerugian dalam jangka waktu yang lama berkurang 
- Cukup waktu untuk melakukan analisa. 
- Dana yang digunakan sedang tidak besar dan tidak kecil. 

Kerugian : 
- Komisi atau spread yang harus ditanggung cukup besar 
- Terkena biaya overnight. 

3. Intraday (Harian) 
Peiode yang digunakan biasanya 1, 5, 15 menit. Hold posisi hanya dalam 1 hari saja. 

Keuntungan : 
- Banyak kesempatan untuk trading 
- Tidak terkena biaya overnight 
- Kerugian cukup singkat. 
- Dana yang digunakan tidak perlu besar. 

Kerugian : 
- Harus terus memantau pergerakan harga harian 
- Mental harus kuat 
- Biaya transaksi besar 
- Profit dibatasi dalam 1 hari. 

Gunakan 2 atau 3 Skala Waktu bersamaan untuk memutuskan posisi apa yang harus Anda ambil. 
Gunakan Skala Waktu dengan periode lebih panjang untuk mengetahui trend harga sebenarnya.

Memilih Time Frame Terbaik untuk Trading.

Posted by Insomniser 6 comments
Di dalam chart sebuah platform market forex, tersedia kerangka waktu (Time Frame) yang dapat Anda gunakan untuk acuan trading. Semua platform charting Forex menawarkan grafik dari 1 menit sampai mingguan atau bahkan jangka waktu bulanan. Jadi, sering muncul pertanyaan dari para trader, kerangka waktu manakah yang terbaik untuk menganalisa pasangan mata uang dan mencetak profit di Forex?

Kalau yang menjawab pertanyaan itu adalah saya, maka saya akan menjawab, Itu tergantung pada jenis pedagang Anda. Jika Anda seorang daily trader, maka Anda harus menggunakan kerangka waktu yang pendek untuk menangkap trend kecil di Forex. Jika Anda adalah seorang swing trader, Anda harus menggunakan bingkai waktu yang lebih besar, dalam rangka menjaring swing terbaik di Forex.

Kerangka waktu terbaik untuk seorang daily trader:
Ada pilihan time frame (kerangka waktu) yang dapat digunakan untuk daily trader. Yang paling umum adalah 1 menit, 5 menit, 15 menit atau bahkan 30 menit. Tetapi bagi saya, frame waktu 1 menit tidak terlalu baik, karena sebagian besar frame periode 1 menit tidak menawarkan banyak kesempatan. Kerangka waktu ini terlalu kecil untuk memahami pergerakan-pergerakan harga dan kesulitan untuk menemukan trend intraday dengan baik. Anda tidak akan dapat melihat adanya perbedaan antara harga yang bergerak tipis dan besar.

T ime frame 5 menit memungkinkan sebagai kerangka waktu yang layak untuk daily trader. Hal ini juga memungkinkan Anda untuk menangkap perdagangan dengan cepat dengan gerakan yang layak untuk mengambil keuntungan.

Time frame 15 menit adalah seperti 5 menit, salah satu frame waktu terbaik untuk daily trader. Hal ini memungkinkan Anda untuk melihat dengan jelas perbedaan di antara tren yang kecil dan yang besar. Kerangka waktu ini juga memungkinkan Anda untuk terus sebagai pemenang. Time frame 30 menit juga dapat digunakan untuk daily trader. Namun, waktu tersebut hanya dapat digunakan jika Anda berniat untuk terus dalam perdagangan hingga 6 atau 8 jam.

Kerangka waktu terbaik untuk Swing Trader:
Time frame yang paling sering digunakan untuk swing trader adalah grafik 1 jam, grafik 4 jam dan bahkan daily chart. Sedang Time Frame 1 jam adalah waktu yang baik jika Anda ingin terus perdagangan selama 1-2 hari. Hal ini menyajikan peluang yang baik untuk jenis perdagangan ini dan memungkinkan Anda untuk dalm perdagangan dengan imbalan risiko yang baik-(sesuatu yang hampir mustahil untuk dilakukan di time frame kecil seperti grafik 5 menit atau di 1 menit).

Sedangkan Time Frame 2 jam grafik dan 4 jam memungkinkan Time Frame terbaik untuk trader yang ingin mengadakan perdagangan untuk beberapa hari sampai 2 minggu. Time Frame ini memungkinkan Anda untuk menangkap gerakan terbesar di Forex.

Daily chart dimaksudkan untuk trader yang ingin terus dalam perdagangan selama berminggu-minggu dan cocok bagi seorang investor. Ini adalah kerangka waktu yang baik yang memungkinkan Anda untuk mengetahui di mana pasangan mata uang ini akan bergerak untuk minggu berikutnya.

So, ada banyak pilihan untuk memilih frame dari penggunaan chart di Forex. Tergantung pada karakter dan jenis seorang trader dalam trading (daily trader atau swing trader), Anda dapat menggunakan bingkai waktu yang berbeda untuk mencapai tujuan Anda. Perlu diingat bahwa semua frame waktu memiliki kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan yang lain.

Bila Anda sedang mencari Time Frame favorit Anda, perlu diingat bahwa Anda harus menggunakan analisis teknis dalam trading Anda.

Happy trading!

Stop Loss & Limit

Posted by Insomniser 1 comments
Artikel singkat ini akan membantu Anda bagaimana menempatkan "pagar" dalam posisi Anda sehingga resiko yang mungkin terjadi dapat dibatasi sejauh kita mau. Begitu juga dengan profit yang diperoleh dapat kita batasi. Alasan mengapa kita membatasi profit disini adalah karena sifat dari mata uang itu sendiri yang sangat volatile/ berfluktuasi sehingga bisa saja posisi kita yang sekarang mengalami keuntungan berubah menjadi merugi karena nila tukar sudah bergerak berbalik arah dari yang kita inginkan.

Sekarang bayangkan apabila Anda seorang karyawan kantoran dan juga berinvestasi dalam forex trading. Katakanlah Anda bertrading pada malam hari dan di siang harinya Anda harus bekerja dan tidak dapat memantau posisi trading Anda. Bagaimana apabila ketika kita tidak sedang memantau posisi trading kita kemudian harga bergerak berlawanan dengan posisi kita bahkan bergerak berlawanan terlalu jauh. Bisa-bisa terjadi margin call (ditutupnya posisi dalam keadaan merugi karena kurangnya margin jaminan). Tentu saja hal ini sangat tidak kita inginkan.

Itulah sebabnya disediakan fasilitas "pagar" atau batas dalam platform forex trading manapun. Gunanya untuk mencegah keadaan yang tidak terprediksi mempengaruhi portfolio trading kita terlalu jauh. Kedua batas yang dimaksud diistilahkan dengan Stop Loss dan Limit.

Stop merupakan batas kerugian yang bersedia kita tanggung sedangkan Limit merupakan batas target keuntungan yang hendak kita ambil.

Contoh untuk Open Buy :
Buy GBPUSD pada harga 1.6400.
Stop Loss ideal adalah 1.6350. (misal Anda hanya ingin menanggung kerugian 50 poin saja).
Take Profit ideal adalaj 1.6420 - 1.6450 (misal Anda hanya ingin mendapat keuntungan/profit 20 - 50 poin saja).

Contoh untuk Open Sell :
Sell USDJPY di 83.00
Contoh Stop Loss adalah di 83.50 & Take profit 82.50.

Teknik Martingale

Posted by Insomniser 1 comments
Konsep Martingale
Pada prinsipnya, konsep idea martingale adalah bagaimana kita “menebus” kesalahan dengan membuka position baru, entah searah (averaging) atau berlawanan (cut-switch) dengan kuantitinya berlipat ganda, dengan harapan position yang baru ini profit dan profitnya cukup untuk cover “kesalahan” kita yang sebelumnya tetapi apabila position baru ini masih lagi salah , kita perlu membuka position baru yang kuantitinya juga berlipat ganda dari yang sebelumnya. Dan seterusnya.
Memang, semakin kita membuka posisi baru untuk menebus yang lama, maka risiko kita akan SEMAKIN BESAR kerana jumlah lotnya berlipat ganda.
Andai kita memasang 1 lot dan kemudian posisi ini loss 50 pips, maka untuk menebusnya (sesuai konsep martingale) maka kita membuka 2 lot, dan untuk menebus yang sebelumnya dua lot ini harus profit sekurang-kurangnya 30 pips sehingga= (30 pips x 2 lot) – (50 pips x 1lot) = 60 – 50 = 10 pips .

1 lot adalah level satu, 2 lot adalah level 2, 4 lot adalah level 3 dan seterusnya.

Persoalan sekarang, berapakah jumlah margin yang harus kita sediakan? Dan berapa kali kita sanggup melipat gandakan position kita?

Lihat pengiraan ini, andai kata kita salah melakukan position level satu dan loss 50 pips, level 2 loss lagi 50 pips, dan level 3 loss lagi 50 pips, level 4 loss lag 50 pipsi!!! Dan di level 5 lah kita baru untung 50 pips, jadi pengiraannya seperti dibawah:

level 1 -> 1 lot x -50 pips = -50
level 2 -> 2 lot x – 50 pips = -100
level 3 -> 4 lot x -50 pips = -200
level 4 -> 8 lot x – 50 pips = -400
level 5 -> 16 lot x 50 pip = 800
————————————-
Maka = 50 pips profit

Berapakah margin yang harus kita sediakan, tambah saja: 50 + 100+ 200 + 400 + 800 = 1550, kali dua = 3100 pips. Dengan kata lain untuk position level satu kita harus menyiapkan kuantiti yang sanggup menahan floating 3100 pips tetapi ini terlalu besar, saya cadangkan margin 2500 pips.